0
Apple dan perusahaan telekomunikasi dan jaringan terbesar di dunia, China Mobile, akhirnya resmi menjalin kerja sama, Minggu, 22 Desember 2013 lalu. Dengan terbentuknya kerja sama tersebut, dua ponsel terakhir Apple tahun ini, iPhone 5S dan 5C, akan tersedia di Apple Store di Cina mulai 17 Januari 2014.
Situs New York Times menuliskan, persetujuan Apple dengan China Mobile ini akan menguntungkan bagi perusahaan milik Tim Cook itu. Pasalnya, China Mobile adalah salah satu pasar teknologi terbesar. Dengan menjual dua produknya di sana, penjualan iPhone pasti ikut meningkat.
"Cina merupakan negara penting untuk penjualan produk Apple. Kami membangun kerja sama dengan China Mobile untuk berkesempatan menghadirkan iPhone bagi pengguna di negara dengan jaringan terbesar di dunia itu," kata CEO Apple, Tim Cook.
Meski kerja sama ini menjanjikan, Apple harus siap menghadapi pasaran di Cina. Memang, posisi ponsel Apple mendominasi di Amerika Serikat dan beberapa negara besar di Eropa. Namun, di Cina, Apple harus menerima kenyataan bahwa pengguna Google Android masih mendominasi, terutama karena harganya yang lebih murah dan sistem operasi yang mudah.
Di Cina, sejumlah ponsel pintar, seperti Huawei, Coolpad, dan ZTE, lebih murah US$ 100 atau Rp 1 jutaan dibandingkan produk apple. Mengetahui hal ini, Apple belum mau mengatakan apakah ada penyesuaian harga untuk pembeli iPhone di negara itu nantinya.
Sejauh ini, Apple berada di urutan kelima untuk kategori ponsel pintar di Cina. Apple masih kalah dengan Samsung dan produk lokal, seperti Huawei, Lenovo, dan Yulong. Tapi, paling tidak seorang analis dari Sanford C. Bernstein & Co, Toni Sacconaghi, mengatakan produk Apple itu akan terjual sekitar 15 juta unit di Cina lewat
Situs New York Times menuliskan, persetujuan Apple dengan China Mobile ini akan menguntungkan bagi perusahaan milik Tim Cook itu. Pasalnya, China Mobile adalah salah satu pasar teknologi terbesar. Dengan menjual dua produknya di sana, penjualan iPhone pasti ikut meningkat.
"Cina merupakan negara penting untuk penjualan produk Apple. Kami membangun kerja sama dengan China Mobile untuk berkesempatan menghadirkan iPhone bagi pengguna di negara dengan jaringan terbesar di dunia itu," kata CEO Apple, Tim Cook.
Meski kerja sama ini menjanjikan, Apple harus siap menghadapi pasaran di Cina. Memang, posisi ponsel Apple mendominasi di Amerika Serikat dan beberapa negara besar di Eropa. Namun, di Cina, Apple harus menerima kenyataan bahwa pengguna Google Android masih mendominasi, terutama karena harganya yang lebih murah dan sistem operasi yang mudah.
Di Cina, sejumlah ponsel pintar, seperti Huawei, Coolpad, dan ZTE, lebih murah US$ 100 atau Rp 1 jutaan dibandingkan produk apple. Mengetahui hal ini, Apple belum mau mengatakan apakah ada penyesuaian harga untuk pembeli iPhone di negara itu nantinya.
Sejauh ini, Apple berada di urutan kelima untuk kategori ponsel pintar di Cina. Apple masih kalah dengan Samsung dan produk lokal, seperti Huawei, Lenovo, dan Yulong. Tapi, paling tidak seorang analis dari Sanford C. Bernstein & Co, Toni Sacconaghi, mengatakan produk Apple itu akan terjual sekitar 15 juta unit di Cina lewat
